Domino's Pizza
vs. Pizza Hut/Pizza Hut Delivery (PHD) di Indonesia
Persaingan antara Domino's Pizza dan Pizza Hut di pasar Indonesia sangat menarik, terutama karena keduanya memiliki strategi yang berbeda untuk menarik konsumen. Jika Pizza Hut dikenal sebagai merek "pioneer" dengan pengalaman makan di tempat (dine-in), Domino's Pizza datang sebagai "spesialis" layanan pesan antar (delivery).
Berikut adalah perbandingan utama antara keduanya:
1. Strategi Bisnis dan Model Operasi
Pizza Hut:
Secara tradisional, Pizza Hut berfokus pada pengalaman dine-in atau makan di restoran. Gerai mereka dirancang sebagai tempat berkumpul keluarga dengan suasana yang nyaman. Meski memiliki layanan pesan antar, model bisnis utamanya adalah restoran. Untuk mengakomodasi permintaan layanan pesan antar yang terus meningkat, mereka memperkenalkan Pizza Hut Delivery (PHD) sebagai entitas terpisah yang secara khusus fokus pada layanan delivery dan take away (bawa pulang).
Domino's Pizza:
Sejak awal, Domino's Pizza memposisikan diri sebagai pemimpin dalam layanan delivery. Model bisnis mereka sangat efisien dan berorientasi pada kecepatan pengiriman. Gerai Domino's biasanya lebih kecil dan tidak menawarkan banyak tempat duduk, karena fokus utamanya adalah memproses pesanan untuk diantar atau diambil.
2. Kualitas dan Karakteristik Pizza
Pizza Hut:
Pizza Hut dikenal dengan adonan pan pizza yang tebal, lembut, dan chewy. Topping yang mereka tawarkan seringkali disesuaikan dengan selera lokal Indonesia, seperti Super Supreme atau Meat Lovers. Karena berfokus pada dine-in, menu mereka juga mencakup hidangan lain seperti pasta, hidangan pembuka, dan hidangan penutup yang lebih beragam.
Domino's Pizza:
Adonan Domino's cenderung lebih tipis dan renyah (crispy), mirip dengan gaya pizza Italia otentik. Mereka juga terkenal dengan pilihan crust yang beragam seperti New York Style atau Hand Tossed. Domino's lebih menekankan pada pilihan topping yang dapat disesuaikan (customizable) sesuai selera pelanggan.
3. Layanan dan Teknologi
Pizza Hut Delivery (PHD):
PHD menjanjikan waktu pengantaran 30 menit atau gratis untuk area tertentu, sebuah janji yang juga diadopsi oleh Domino's. Mereka juga memiliki aplikasi dan situs web untuk memudahkan pemesanan. Inovasi mereka juga terlihat dari pengembangan teknologi seperti "Hot Box" untuk menjaga suhu pizza saat pengantaran.
Domino's Pizza:
Domino's dikenal sebagai pionir dalam integrasi teknologi untuk layanan pizza. Mereka berinvestasi besar pada sistem pemesanan online, aplikasi seluler, dan pizza tracker yang memungkinkan pelanggan melacak setiap tahapan pesanan mereka, mulai dari saat pizza dibuat, dipanggang, hingga diantar. Hal ini memberikan transparansi dan pengalaman yang lebih personal bagi pelanggan. Janji pengantaran 30 menit atau gratis adalah salah satu strategi pemasaran utama mereka yang sangat efektif.
4. Harga dan Promosi
Pizza Hut:
Harga produk di Pizza Hut cenderung berada di kisaran menengah hingga atas, dengan fokus pada kualitas dan pengalaman makan di tempat. Promosi mereka seringkali berorientasi pada paket keluarga dan penawaran untuk makan di restoran.
Domino's Pizza:
Domino's seringkali menerapkan strategi harga yang lebih kompetitif dengan berbagai promosi yang agresif. Mereka dikenal dengan paket "beli satu gratis satu" atau harga khusus untuk pizza ukuran tertentu, yang bertujuan untuk menarik konsumen yang mencari harga terjangkau dengan layanan cepat.
5. Kepemilikan dan Struktur Perusahaan
Aspek kepemilikan dan operasional juga menjadi poin penting yang membedakan kedua perusahaan ini.
Domino's Pizza:
Di Indonesia, hak waralaba untuk Domino's Pizza dipegang oleh PT Dom Pizza Indonesia. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), salah satu perusahaan ritel terbesar di Indonesia. Dengan berada di bawah naungan grup Mitra Adiperkasa, Domino's Pizza dapat memanfaatkan jaringan distribusi dan keahlian manajemen ritel yang sudah mapan, memungkinkan ekspansi yang cepat dan sinergi dengan merek-merek lain dalam grup MAPI.
Pizza Hut:
Sementara itu, Pizza Hut dan Pizza Hut Delivery (PHD) dioperasikan oleh PT Sarimelati Kencana Tbk. Perusahaan ini adalah bagian dari Japfa Group, sebuah perusahaan agribisnis besar. Sebagai entitas yang lebih mandiri dan berfokus pada bisnis restoran, PT Sarimelati Kencana dapat mengambil keputusan operasional yang lebih spesifik. Dukungan dari grup Japfa juga memberikan kekuatan dalam rantai pasokan, terutama untuk bahan baku.
KESIMPULAN
Secara keseluruhan, Pizza Hut dan Domino's Pizza memiliki pendekatan yang berbeda di Indonesia. Pizza Hut memanfaatkan mereknya yang sudah mapan dan fokus pada pengalaman restoran yang lengkap, sementara Domino's Pizza menargetkan pasar yang mengutamakan kecepatan, kenyamanan, dan efisiensi layanan pesan antar dengan memanfaatkan teknologi dan promosi yang menarik. Perbedaan dalam struktur kepemilikan juga mencerminkan strategi bisnis yang berbeda, di mana Domino's mengandalkan sinergi grup ritel besar, sementara Pizza Hut dioperasikan oleh entitas yang lebih spesifik di bawah grup agribisnis.
Comments